Foto
saola yang diambil pada tahun 1993 dan dirilis oleh WWF. Foto ini
menunjukkan satu dari dua Saola yang dapat ditangkap hidup-hidup di
Vietnam Tengah, tapi keduanya sebulan kemudian mati di tempat
penangkaran. Foto: WWF/AP
Dikenal sebagai unicorn Asia, saola (Pseudoryx nghetinhensis)
sangat jarang terlihat di alam liar, dan satwa ini tidak ada di
penangkaran. Populasi saola saat ini diperkirakan hanya tersisa dalam
hitungan puluhan ekor saja. Saola terus diburu untuk memasok kebutuhan
bahan baku obat tradisional di Cina dan dijadikan konsumsi di Vietnam
dan Laos. Hewan ini juga dibunuh untuk diambil tanduknya untuk hiasan
rumah di kedua negara tersebut. Saola dalam Bahasa lokal berarti “hewan
yang sopan” , sangat jinak pada manusia, sehingga sangat mudah diburu.
Hilangnya habitat dan keragaman genetik yang terus berkurang juga
mengancam spesies yang memang sudah diambang kepunahan ini.
0 komentar:
Posting Komentar